Harapan Tinggi Jokowi pada Lulusan IPDN

Presiden Joko Widodo lantik 1.921 Praja Muda IPDN.
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan
VIVA.co.id
Pengamat: Paket Kebijakan Ekonomi Harus Dievaluasi
- Presiden Joko Widodo memiliki harapan tinggi pada pemuda Indonesia, untuk menjadi garda terdepan perbaikan tata kelola pemerintahan. Hal ini diamanahkan Presiden kepada 1.921 Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, program Diploma IV dan Strata 1, saat melantik mereka di Kampus IPDN, Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2016.

Mendagri Bentuk Tim Investigasi Kasus Pemukulan di IPDN
Di hadapan para praja muda, Presiden dan Ibu Negara Iriana, memberikan selamat atas kelulusan mereka tahun ini. Jokowi mengingatkan, kelulusan ini merupakan awal pengabdian panjang sebagai aparatur sipil negara, untuk memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa.

Taruna Akmil Dipukuli, 5 Praja Senior IPDN Dipecat
"Saudara-saudara akan menjadi ujung tombak negara dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, responsif, serta berkualitas, sehingga negara selalu hadir di tengah-tengah rakyat," ucap Presiden.

Dalam mengemban tugasnya di pemerintahan kelak, Presiden mengingatkan mereka agar selalu bekerja dan dekat dengan rakyat. Selain itu, terdepan dalam merevolusi mental dan mengembangkan tata kelola pemerintahan ke arah lebih baik.

"Saudara-saudara harus menjadi teladan bagi rakyat dalam membangun sikap yang optimis, yang inovatif, dan berani melakukan terobosan yang bermanfaat bagi rakyat," tegasnya.

Dalam sambutannya, Jokowi juga memberikan gambaran mengenai tantangan tugas yang akan dihadapi para praja muda ini. Menurutnya, rakyat Indonesia akan semakin menghendaki aparatur sipil negara yang bekerja efektif, berkualitas, dan berintegritas. Apalagi di era persaingan global.

"Untuk itu, dibutuhkan aparatur sipil negara yang bisa bekerja lebih responsif, mampu memberikan pelayanan publik dengan cepat dan prima, serta senantiasa berinovasi untuk memperkuat daya saing bangsa," terangnya.

Sebagai bagian dari bangsa kreatif, Presiden juga yakin, lulusan IPDN ini berani melakukan perombakan kerja yang kreatif dan tepat guna, sehingga mampu mewujudkan pemerintahan bersih, berintegritas, dan dipercaya rakyat.

"Saya berkeyakinan saudara-saudara mampu mengemban tugas dari bangsa dan negara dengan sebaik-baiknya. Asalkan, Saudara-saudara mau dan berani melakukan perbaikan diri, menginisiasi perubahan, serta berani menggerakkan reformasi birokrasi di lingkungan kerja Saudara masing-masing," ucap Presiden.

Usai pelantikan, Presiden berkesempatan meresmikan patung Presiden pertama RI, Soekarno, selaku pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri di Malang pada 17 Maret 1956. 

Dalam peresmian ini, Presiden didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta rektor IPDN Ermaya Suradinata.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya