- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, menegaskan Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Marpolres Surakarta, Jawa Tengah, tidak sendirian. Tito yakin, ada pihak lain yang membantu pelaku.
"Kita sudah berhasil menguak jaringan, bahwa dia bukan pemain tunggal," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Agustus 2016.
Menurut Tito, indikasi ini terungkap dengan tertangkapnya beberapa orang yang diduga terkait dengan jaringan Nur Rohman oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka adalah DA yang ditangkap di Desa Bumi Rahajo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah. Kemudian, MK yang ditangkap di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
"Yang membuat bom sudah kita tangkap, kemudian yang membiayai pembuatan bomnya juga sudah kita tangkap. Tapi, demi kepentingan operasi kami enggak sampaikan secara detail," tuturnya.
Untuk diketahui, Nur Rohman melakukan aksi bom bunuh diri di kantor Mapolres Surakarta, Jawa Tengah, pada 5 Juli 2016, atau sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Meredam Teror
Rancangan Undang Undang Terorisme masih terus dalam penggodokan masif
