Jhon Kei Akui Haris Azhar Temui Freddy Budiman

Ketua Tim Investigasi Komjen Dwi Priyatno, Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Ketua Setara Institute, Hendardi Supanji dan Effendy Gazali, Kamis (11/8/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Tim Investigasi Polri telah meminta keterangan pada beberapa saksi, salah satunya adalah Jhon Kei, terpidana kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung. Permintaan keterangan pada Jhon Kei ini dilakukan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat dia menjalani hukuman.

PPATK Akan Buka Data Aliran Dana Freddy Budiman

Pada Jhon Kei, tim menggali keterangan seputar pertemuan antara Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, dengan mendiang Freddy Budiman.

"Jhon Kei membenarkan adanya pertemuan Haris dengan Freddy," kata Ketua Tim Investigasi Polri, Komjen Pol. Dwi Priyatno di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Agustus 2016.

Kejagung Bikin Tim Khusus, Usut Jaksa di Sindikat Freddy

Sementara anggota tim investigasi yang merupakan Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai masih diperlukan pendalaman. "Itu yang kami cek dan sejauh ini menurut keterangan Jhon Kei benar tidak ada lebih atau kurang itu intinya," ujar Hendardi.

Hendardi menegaskan, tim investigasi bentukan Polri ini tidak akan mengungkap keseluruhan testimoni Freddy. Hanya yang menyangkut keterlibatan oknum di tubuh Polri. Sementara mengenai adanya dugaan keterlibatan oknum Badan Narkotika Nasional tak akan ditelusuri.

Polri Bentuk Satgas Pelacak Aliran Dana Narkoba

"Karena itu oknum BNN bukan kami. Kami tim pencari fakta hanya mencoba menyusuri informasi ada oknum petinggi Mabes Polri, Rp90 miliar itu yang kami cari."

(mus) 

Kepala PPATK M. Yusuf (kiri) di Gedung DPR

Penegak Hukum dan Lapas Diduga Terima Aliran Dana Freddy

Transaksinya mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2016