Bus Pelayanan Prima, Kemenhub Beri Label Bintang Hotel

Kementerian Perhubungan gelar Bus Peloor Keselamatan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan bersama dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) punya terobosan dalam mengingatkan kepada perusahaan angkutan, pengemudi, dan masyarakat atas pentingnya keselamatan dan kenyamanan transportasi umum. 

Anggaran Terbatas, Kemenhub Lepas Pengelolaan Bandara

Kemenhub dan Organda sepakat memberikan label bintang kepada perusahaan bus dan bus pengumpan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang dianggap telah memberikan pelayanan prima. 

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, bersama Organda sepakat bakal memberikan program yang mengualifikasikan bus dengan label bintang. Konsepnya, semakin banyak bus memiliki bintang, maka pelayanannya berarti makin prima. 

Menhub Minta Taksi Konvensional Pindah ke Online

"Bintang itu sama dengan hotel berbintang. Jadi bus dengan kualifikasi tertentu kita kasih bintang. Kita akan memberikan beberapa subsidi bagi stasiun-stasiun di Jawa Tengah. Mungkin ada tempat yang stasiunnya jauh, nah kita akan kasih subsidi di situ," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu 24 September 2016. 

Budi mengatakan, penghargaan dalam bentuk label bintang itu, secara tidak langsung bakal mengajak masyarakat untuk mulai beralih dari kendaraan pribadi kemudian menggunakan transportasi umum. 

Kemenhub Tawarkan Tiga Rute Pelayaran Logistik ke Swasta

Dia mengatakan dalam mengajak masyarakat untuk mengingat keselamatan bertransportasi, Kemenhub dan Organda juga mengampanyekan bus pelopor keselamatan. 

Budi mengharapkan, pencanangan bus pelopor keselamatan, dapat menekan angka kecelakaan. Selain itu, minat orang mulai beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dia membuka data, saat ini 30 persen masyarakat menggunakan bus, dan ke depannya diharapkan bisa meningkat menjadi 40 sampai 50 persen.

Budi mengatakan belakangan ini kehadiran moda transportasi umum semakin baik dalam pelayanan. Harga yang didapatkan pun tidak mengocek kantong penumpang.

"Saya lihat busnya oke banget. Bahkan ada yg dari Pekanbaru sampai ke Jogja dengan tarif yang murah, 560 ribu. Dan kalau naik bus yang bagus, kan kita sambil berwisata. Pelopor ini kita hargai. Pelopor ini memberikan suatu dorongan bagi semua pengusaha untuk memperbaiki busnya sehingga bus itu selamat dulu, setelah itu nyaman," jelas dia. 

Sementara Dirjen Perhubungan, Pudji Hartanto mengatakan, program bus pelopor tersebut memang bertujuan mendorong kesadaran keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan umum. Selain itu, kata dia, untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum, Kemenhub juga bakal menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK). 

"Diharapkan juga  menurunkan tingkat pelanggaran angkutan umum, baik pelanggaran teknis maupun operasional," ujar Pudji. 

Program bus pelopor keselamatan dinilai juga merupakan upaya konkret dari undang-undang yang mengamanatkan kendaraan umum harus memprioritaskan keselamatan. 

"Implementasinya bukan hanya bus mewah. Semua bus keadaaanya harus berkeselamatan tinggi. Harapannya moda transportasi masyarakat berubah. Yang tadinya mobil pribadi menjadi ke angkutan umum," ujar Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya