- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Anggaran Kementerian Pertahanan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 mendapatkan potongan sebesar Rp2,5 triliun, dari total pagu yang diusulkan mencapai Rp104 triliun.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, akan memberikan tanggapan ke Komisi I DPR mengenai pemangkasan ini.
"Nanti kita sampaikan tanggapan-tanggapan itu, nanti kita rapatkan," kata Menhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Oktober 2016.
Pemangkasan itu dia nilai tak akan mengganggu fokus Kementerian Pertahanan dalam menjalankan program prioritas. Sebab, anggaran yang disediakan dinilai masih mencukupi untuk menyempurnakan sejumlah alat utama sistem senjata yang sudah ada.
"Misalnya pesawat terbang, misalnya. Peluru kendali lah apa segala macam dilengkapi. Kendaraan di darat yang tidak ada komunikasi itu dilengkapi. Kemudian yang sudah terlalu tua itu diganti. Itu prioritas ya," ujar dia.
Sebelumnya Kementerian Keuangan memutuskan untuk melakukan penghematan belanja kementerian/lembaga dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.
(mus)
Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik
Situasi geopolitik saat ini tengah memanas, khususnya konflik di Timur Tengah antara Israel-Iran. Konflik ini pun disebut akan memberikan dampak terhadap BUMN di sektor p
