Usai 4 November, Menteri Pertahanan Undang Ulama

Menteri Pertahanan mengundnag ulama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Nadlir

VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan menggelar silaturahmi dengan para ulama dan tokoh agama se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kegiatan yang bertajuk "Silaturrahmi Bela Negara Menteri Pertahanan Republik Indonesia dengan Ulama" itu molor dari jadwal yang direncanakan pada pukul 08.30 WIB. Kegiatan baru dibuka pada pukul kurang lebih 09.30 WIB di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat 13-14, Jakarta Pusat, Jumat 11 November 2016.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Bidang Dakwah, KH Abdul Manan Ghani dan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang saat ini diketahui menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, serta ulama-tokoh agama lainnya.

Dalam pidatonya, Manan, sapaan KH Abdul Mana Ghani mengatakan, dengan karunia Indonesia yang luar biasa, baik alam, suku, dan budaya, serta agama, maka semua karunia tersebut harus dijaga dengan baik.

"Dengan suku bangsa yang luar biasa banyaknya, dengan tanah, laut yang kaya raya. Penduduk semuanya ramah. Karunia ini mesti jaga dengan baik. Kewajiban kita sebagai apa saja," ujar Manan.

Dengan segala karunia tersebut, Mana mengimbau, semua masyarakat harus bisa tetap menjaga perdamaian dan keamanan bangsa yang ada. Dia tak ingin, Indonesia menjadi laiknya Suriah, Irak, dan Yaman yang tersandera perang antarsaudara sebangsa.

"Mari ciptakan kedamaian dan keamanan. Jangan kayak saudara kita, berperang yang tak ada ujungnya," ujar Manan.

Untuk itu, dia menegaskan, kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa. Gangguan-gangguan yang ada, menurutnya wajar saja, tak perlu dirisaukan berlama-lama.

Gus Yahya Peringatkan PCNU Tak Terlibat Politik Praktis

"Gangguan, ya ambil saja tak usah lama-lama. Masa mau korbankan bangsa, karena hal kecil. Saya yakin, pemerintah bisa atasi dengan baik masalah yang ada," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengundang ulama dan tokoh agama ke Istana. Beberapa organisasi massa Islam turut diundang. Tak hanya itu, Jokowi bahkan mendatangi kantor PBNU dan PP Muhammadiyah untuk berkonsolidasi usai aksi damai 4 November lalu. (asp)

Ray Rangkuti: Makin Kentara Hubungan NU dengan PKB Berjarak
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022