VIVA.co.id – Perjalanan Jelajah 3Ends yang dimulai dari Kota Jailolo, Belitung, dan berakhir di Bandung telah selesai. Berbagai harapan dan aspirasi masyarakat menjadi satu kesatuan yang positif terkait berbagai upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang dan mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Puncak Jelajah 3Ends sendiri mendapat sambutan hangat dari berbagai tokoh Pemerintahan Kota Bandung dan para inspirator yang memang berjuang untuk mewujudkan dan mendukung nilai-nilai 3Ends.
“Semoga program 3Ends dari KPPPA ini dapat menjadi formula baru untuk mendukung Kota Bandung khususnya dalam mewujudkan Kota Ramah Perempuan dan Kota Layak Anak. Selain itu, saya berharap kompetensi perempuan khususnya dalam perekonomian dan kesetaraan dapat semakin meningkatkan kesadaran mereka bahwa mereka makhluk yang luar biasa,” ujar Atalia Ridwan Kamil selaku Ketua TP PKK Kota Bandung.
Tidak hanya harapan positif dari seorang istri Walikota saja, beberapa inspirator seperti Ibu Mimih Handayani selaku korban perdagangan orang dan drg. H. Heru Purwanto, MARS selaku Direktur RS. Gunung Jati, Cirebon, juga berharap dengan sosialisasi program 3 Ends ini dapat menjadikan seluruh perempuan dan anak Indonesia menjadi terlindungi dari berbagai kejahatan dan kekerasan serta kesejahteraan dapat tercipta.
“Saya yakin dengan adanya program 3Ends ini akan menjadi stimulus untuk warga Bandung khususnya agar keberanian terdapat dalam diri mereka. Tidak hanya itu, saya berharap para oknom dapat tersadarkan dengan efek jera UU yang sudah ada saat ini,” ujar Mang Oded selaku Wakil Walikota Bandung secara antusias. (webtorial)
Ini Bentuk Apresiasi Untuk Para Pelindung Anak di Indonesia
KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menyelenggarakan Anugerah KPAI 2021. Anugerah ini diharapkan dapat menjadi pemantik.
