Gempa Bumi 5,1 SR Guncang Wilayah Sumbawa

Ilustrasi gempa Sumbawa.
Sumber :
  • usgv.gov

VIVA.co.id – Gempa bumi mengguncang wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 2 Desember 2016 sekitar pukul 16.11 WIB.

Makna Air Narmada dan Tanah Tambora yang Dibawa Gubernur NTB ke IKN

Berdasarkan analisis pendahuluan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam lima menit pertama, gempa bumi tektonik tersebut berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR).

Setelah dilakukan pemutakhiran berdasarkan analisis final, diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan 4,8 SR.

Delapan Copet di WSBK Mandalika Divonis Satu Tahun Penjara

Pusat gempa berada pada koordinat 9,63 LS dan 117,49 BT, tepatnya di Cekungan Lombok (Lombok Basin) di Samudera Hindia selatan Sumbawa, pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Lunyuk, dengan kedalaman 64 kilometer.

Peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Lunyuk, Garantah, Cereweh, Taliwang, Plampang, Lebah, Ampang, dan Sumbawa Besar, pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI.

Remaja 17 Tahun di Bima NTB Diperkosa Saat Pulang BAB di Sungai

Di daerah ini guncangan dirasakan oleh banyak orang, bahkan menurut laporan, banyak warga di Lunyuk, Garantah, dan Lebah berhamburan lari keluar rumah akibat merasakan kuatnya guncangan.

Dilaporkan pula, guncangan gempa bumi dirasakan hingga Lombok, Bali, dan Bima. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak gempa bumi.

“Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dengan kedalaman menengah akibat aktivitas penunjaman lempeng. Dalam hal ini lajur subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Sumbawa mengalami patahan di kedalaman 64 kilometer dan memicu terjadinya gempa bumi,” ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 2 Desember 2016

Meskipun gempa ini berpusat di laut dengan mekanisme sumber berupa penyesaran naik (thrust fault), tetapi hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya