Seleksi Mahasiswa Baru Berubah jika UN Jadi Distop

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir
Sumber :
  • Lucky Aditya

VIVA.co.id – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, menyebut jika moratorium atau penangguhan ujian nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang rencananya terlaksana di 2017 maka akan ada sejumlah penyesuaian penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

M Nasir menjelaskan segala perkembangan rencana moratorium UN masih akan menunggu rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Pembahasan sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Moratorium UN akan dibahas dengan Presiden minggu depan. Ada rapat untuk membahas UN. Seandainya terjadi moratorium, harus ada penyesuaian pada penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri. Tergantung hasil rapat nanti," kata M Nasir saat di Malang, Senin, 5 Desember 2016.

Sepenggal Kisah Awak KRI Nanggala Raih Nilai Sempurna Ujian Fisika SMA

Diungkapkan M Nasir, selama ini hasil UN menjadi acuan seleksi masuk perguruan tinggi dalam penggunaan sistem seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri. Maka jika moratorium UN disetujui Presiden, akan dilakukan perubahan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

"Selama ini hasil UN jadi bahan pertimbangan masuk UN. Sehingga mereka yang tidak lulus UN tidak bisa ikut SBMPTN lah, nanti akan kita lihat kebijakan selanjutnya. Setelah ketemu Bapak Presiden dalam rapat nanti," ujar M Nasir.

Kemenag Tiadakan UN Bagi Madrasah, Ini Syarat Kelulusan Siswa

Selain itu, pihaknya telah merencanakan standar yang jelas dalam seleksi masuk perguruan tinggi seperti test umum dan test kemampuan toefl.

"Intinya kami ingin melihat pendidikan di Indonesia ada satu standar yang jelas. Kredibilitas ujian harus jelas. Karena itu akan menjadi sangat penting," kata M Nasir.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya