Imigrasi Jaring 7.787 Warga Asing Sepanjang 2016

Delapan orang warga negara India dan sejumlah barang bukti diperlihatkan ketika jumpa pers di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat, Rabu 18 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Sompie mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendataan terhadap Warga Negara Asing yang masuk di Indonesia. 

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Langkah itu dilakukan, menyusul pengungkapan kasus tenaga kerja asing yang melanggar aturan keimigrasian.

Menurut Ronny sepanjang tahun 2016, pihaknya telah memproses 7.787 WNA dari berbagai negara. "Mereka yang melanggar kami deportasi untuk kembali ke negaranya," ujar Ronny saat konferensi pers, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 18 Januari 2017 malam.

Gandeng Kejaksaan dan Imigrasi, Bea Cukai Siap Optimalkan Pengawasan

Ronny menuturkan, di antara 7.787 WNA tersebut terdapat 341 berkas perkara yang diproses hingga sidang pengadilan. Sebagian dari 341 kasus tersebut sudah ada putusan dan sisanya masih dalam proses. 

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat membongkar jaringan pemalsu visa di Indonesia. Dalam kasus itu, pihak Imigrasi mengamankan tujuh warga negara India yang berada di wilayah Jakarta Pusat. Dari tujuh orang tersebut, empat di antaranya ditemukan di daerah Kemayoran dan tiga lainnya ditemukan di daerah Pademangan.

KPK Kembali Cegah Windy Idol Ke Luar Negeri soal Kasus TPPU Hasbi Hasan

"Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat mengamankan orang asing yang tidak mempunyai dokumen. Mereka melakukan kegiatan di Indonesia, namun tidak melengkapi diri dengan dokumen perjalanan," ujar Ronny. (ms)

Ilustrasi paspor.

Imigrasi Bali Tahan Paspor Hyoyeon Girls Generation, Bomi Apink hingga I.O.I Im Nayoung

Saat ini, semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, paspor mereka disita. Sementara itu mereka tinggal di sebuah hotel dan kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024