Sumatera Utara Diguncang 185 Kali Gempa Sebulan Terakhir

Titik gempa bumi di Kabupaten Deli Serdang, Senin (16/1/2017). Wilayah ini dilanda gempa darat berkekuatan 5,6 SR pada pukul 19.42 WIB.
Sumber :
  • VIVA.co.id/BMKG

VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 185 kali gempa di sejumlah wilayah di Sumatera Utara selama sebulan terakhir. Sebagian besar pusat gempa terletak di di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo. Tetapi dampak getaran gempa dirasakan hingga ke Kota Medan dan Kota Binjai.

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Gempa itu dicatat 16 Januari hingga 14 Februari 2017, termasuk gempa berkekuatan 3,8 skala richter yang terjadi pada pukul pukul 03.49 WIB, Selasa, 14 Februari 2017.

Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG wilayah I Medan, Syahnan, gempa itu adalah gempa tektonik yang terjadi akibat aktivitas pergeseran sesar atau lempengan-lempengan lapisan bumi yang banyak ditemukan di seputar titik gempa.
 
Sesar itu merupakan sesar lokal yang memicu gempa dengan kekuatan yang berbeda dan rendah dari 3,8 skala richter hingga 5,2 skala richter. Pemicu gempa tidak ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, seperti isu berkembang di tengah masyarakat akhir-akhir ini.

Udara Panas yang Melanda RI dalam Beberapa Hari Terakhir Bukan Heatwave, Menurut BMKG

"Jadi, ini murni gempa tektonik akibat sesar lokal yang menjadi rentetan gempa sejak 16 januari lalu, dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas Sinabung," ujar Syahnan di Medan pada Selasa.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti panduan BMKG dan pihak terkait. "Semua masyarakat agar waspada, karena gempa ini sewaktu-waktu bisa terjadi dan kita tidak tahu waktunya kapan," ujarnya. (ase)

Pengendara Motor di Indonesia Hari Ini Diminta Waspada
Ilustrasi BMKG mendeteksi dini potensi cuaca

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Sebagian masyarakat kerap mengeluhkan tingginya suhu di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Ada dugaan hal itu adalah akibat gelombang panas.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024