Wali Kota Petahana Yogyakarta Klaim Menang Lewat Quick Count

Pasangan Haryadi-Heroe di KPU Daerah Kota Yogyakarta.
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut dua, Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi, mengklaim kemenangan mereka dalam proses hitung cepat (quick count) dalam Pilkada Kota Yogyakarta.

Haryadi-Heroe Ditetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya

Meski mengklaim, Haryadi, yang juga Wali Kota petahana, mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak pawai keliling kota hingga mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kita menghargai kemenangan ini. Jangan meluapkan kegembiraan dengan turun ke jalan," kata Haryadi, di Yogyakarta, Rabu, 15 Februari 2017.

PDIP Gugat Hasil Pilkada Yogyakarta ke MK

Hasil perhitungan sementara ini merupakan versi pasangan nomor dua hanya bersifat internal dan masih berlangsung serta berproses. "Apa pun hasilnya kita akan dokumentasi sambil menunggu hasil resmi dari KPUD," bebernya.

Hingga pukul 17.30 WIB, dari hasil tempat pemilihan suara (TPS) nomor dua, paslon nomor urut satu, Imam Priyono dan Ahmad Fadli meraih 96.587 suara, serta paslon nomor urut dua, Haryadi dan Heroe 97.784 suara.

Pilkada Kota Yogya, Hasil Real Count Terpaut Tipis

"Prinsipnya, nek menang ora umuk nek kalah ora ngamuk (kalau menang tidak usah sombong, kalau kalah jangan mengamuk)," ungkap Haryadi. Sementara itu, Heroe mengatakan pihaknya mengapresiasi masyarakat Yogyakarta yang menggunakan hak pilihnya.

Dari data paslon nomor urut dua ini, terdapat 66 persen warga yang melaksanakan hak pilih. "Kita masih menunggu penghitungan KPUD meski kita yakin menang. Masih ada proses, tapi kita harus menjaga Yogja aman dan damai," terang Heroe.

Di tempat terpisah, Ketua KPUD Kota Yogyakarta, Wawan Budianto mengatakan, pihaknya akan melakukan penghitungan dengan mekanisme berjenjang, yaitu dari TPS ke PPK, kemudian baru ke KPUD.

"Kami baru melakukan rekapitulasi suara pada 22-24 Februari mendatang. Kalau mengetahui data suara bisa melihat di situs KPU RI, tetapi hasil C1," papar Wawan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya