Rusak Dibakar Teroris, Kelurahan Arjuna Dapat Dana CSR

Suasana di sekitar Kelurahan Cicendo, Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA.co.id – Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, mendapatkan bantuan dana Corporate Social Responsibility perbankan untuk perbaikan ruang kantor yang rusak dan terbakar, pasca penyergapan tersangka teroris dari jaringan Jamaah Anshoru Daulah, Senin, 27 Februari 2017.

Jasad Pelaku Bom Panci Sudah Diambil Keluarga

Gedung seluas 289 meter persegi itu mengalami kerusakan paling parah di lantai dua. Pelaku diketahui sempat meledakkan bom yang kemudian membakar ruangan. Beruntung pemadam kebakaran yang ada di lokasi segera memadamkan api, sehingga api tidak menjalar ke ruang lainnya.

"Kantornya rusak, diperbaiki tidak terlalu lama. Kalau perlu dua hari sudah selesai. Ini dari dana CSR," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charilyan di Mapolda Jabar, Selasa, 28 Februari 2017.

Rencana Bom di Polda Jabar Sudah Disiapkan Sejak 2015

Anton mengapresiasi peran serta masyarakat dan instansi terkait dalam menyergap pelaku teror di Kota Bandung, Senin kemarin. Polisi dibantu Dinas Pemadam Kebakaran dan pelajar sekolah akhirnya mampu melumpuhkan teroris.

"Artinya di sini kebersamaan, sinergitas masyarakat dalam penanganan itu sangat luar biasa, semua berperan dengan baik," ujar mantan Kadiv Humas Polri ini

Ratusan Paku dan Bahan Baku Bom Didapat dari Rumah Abu Salam

Seperti diketahui, ledakan bom panci terjadi di Taman Pandawa, pelaku yang saat itu masih berada di lokasi pada saat ledakan, berlari di kejar warga ke Kantor Kelurahan Arjuna untuk bersembunyi, sedang salah seorang lagi diinformasikan melarikan diri dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Polisi kemudian melakukan pengepungan di kantor kelurahan dan memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan. Setelah dilakukan negosiasi selama dua jam, polisi akhirnya merangsek masuk ke dalam kantor kelurahan.

Dalam proses penangkapan, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan anggota polisi. Namun, selang beberapa menit kemudian pelaku berhasil dilumpuhkan setelah polisi menyarangkan timah panas pada pelaku. Nahas, pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya