Hasyim Berwasiat Dimakamkan di Pesantren agar Dekat Santri

Masjid utama di kompleks Pesantren Al Hikam II di Depok, Jawa Barat.
Masjid utama di kompleks Pesantren Al Hikam II di Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • Nu.or.id

VIVA.- Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), wafat di rumahnya di kompleks Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi, 16 Maret 2017.

Sebelum wafat dan selama menjalani perawatan medis karena sakit, Hasyim berwasiat kepada keluarganya agar dimakamkan di kompleks Pesantren Al Hikam Depok, Jawa Barat. Pesantren itu bagian dari Pesantren Al Hikam di Malang. Dia memiliki rumah juga di sana.

Pesantren Al Hikam di Malang khusus untuk para santri mahasiswa atau bagi mereka yang sedang menempuh studi di sejumlah perguruan tinggi di Malang. Sedangkan Pesantren Al Hikam Depok khusus untuk mendidik para penghafal Alquran.

Arif Zamhari, menantu Hasyim, menuturkan alasan mertuanya meminta dimakamkan di Pesantren Al Hikam Depok karena ingin lebih dekat dengan para santri hafiz (penghafal Alquran).

"Kiai Hasyim berwasiat agar dimakamkan di Depok supaya dekat dengan para tahfiz karena pesantrennya tersebut mendidik para penghafal Quran untuk mempelajari ilmu-ilmu lain terkait dengan Quran," kata Arif seperti dilansir dari laman resmi NU, Nu.or.id.

Jenazah Hasyim dijadwalkan diberangkatkan dari Malang ke Jakarta selepas waktu salat zuhur atau sekira pukul satu siang. Para santri dan warga sekitar Pesantren Al Hikam Depok sudah bersiap untuk menyambut jenazah.

Pesantren Al Hikam Depok atau nama resminya Pesantren Al Hikam II Depok terletak di Jalan Haji Amat Nomor 21, Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kompleks pesantren itu berdekatan dengan kampus Universitas Indonesia (UI) Depok.

Halaman Selanjutnya
img_title