Buang Sampah Sembarangan, Pendaki Semeru Didenda Rp200 Ribu

Seorang pelintas dengan latar belakang Gunung Semeru.
Sumber :
  • VIVA.co.id / SIti Ruqoyah

VIVA.co.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur mulai Rabu, 5 April 2017. Petugas memperbaiki sejumlah fasilitas, termasuk membersihkan sampah yang ditinggalkan para pendaki.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

"Selama penutupan pendakian, petugas melakukan pembersihan sampah yang ditinggalkan pendaki di jalur pendakian," kata Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah II TNBTS Wilayah Kabupaten Lumajang, Achmad Susdjoto, pada Rabu, 5 April 2017.

Susdjoto menyebut seluruh sampah di jalur pendakian sudah dibersihkan. Sampah terdiri organik dan anorganik, seperti plastik milik pendaki dan batang pohon yang jatuh, sudah dibersihkan.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

Petugas membersihkan secara berkala kawasan itu. Biasanya sampah yang dikumpulkan mencapai setengah ton setiap tahap pembersihan, yang menunjukkan cukup banyak sampah yang ditinggalkan pendaki.

Balai Besar mengeluhkan kesadaran para pendaki dalam menjaga lingkungan hutan. Balai Besar lalu membuat aturan berupa sanksi denda Rp200 ribu bagi pendaki yang membuang sampah sembarangan.

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

"Sampah cukup banyak dan sudah kita bersihkan akan kita buat aturan ketat kalau perlu akan kita beri sanksi. Karena sebenarnya sadar tapi tetap perlu ditingkatkan. Denda dua ratus ribu atau sampah diambil sendiri," kata Susdjoto.

Selain itu, petugas sudah melakukan perbaikan di jembatan Watu Rejeng, akses menuju puncak Mahameru. Dibuatkan juga jalan di samping jembatan.

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, kembali erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer di atas puncak pada, Sabtu, 20 April.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024