Disapu Angin Kencang, Pameran Dirgantara di Halim Dievaluasi

Tenda Pameran Dirgantara di Lanud Halim Perdanakusuma roboh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ricky Aldhian Mukhlis

VIVA.co.id – TNI Angkatan Udara akan mengevaluasi pelaksanaan Pameran Dirgantara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Evaluasi dilakukan menyusul insiden robohnya tenda-tenda pameran akibat tersapu hujan dan angin kencang pada Jumat siang, 21 April 2017.

5 Fakta Hujan Es di Depok, Berpotensi Terjadi Lagi?

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya, mengatakan TNI AU belum dapat memastikan kelanjutan pameran di Bulan Dirgantara ini. Pasalnya, kerusakan bukan hanya pada tenda-tenda stand pameran, tapi juga diduga ada pesawat yang rusak terdampak angin kencang.

"Untuk Pameran Dirgantara sedang dalam proses pembersihan oleh petugas di lapangan, untuk kelanjutan Pameran Dirgantara sampai tanggal 23 nanti akan diinformasikan, apakah dilanjutkan atau tidak ya," kata Marsma Jemi saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat 21 April 2017.

Banten dan Jawa Barat Diingatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang

Kendati demikian, Jemi memastikan pelaksanaan Bulan Dirgantara dalam rangka HUT TNI AU ke-71 akan tetap dilaksanakan di daerah-daerah lain. Karena kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya di Lanud Halim Perdanakusuma.

"Tapi kejadian siang (di Halim) jadi perhatian," ucapnya.

Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama 3 Hari Kedepan

Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat robohnya tenda stan Pameran Dirgantara di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 21 April 2017. Tenda-tenda tersebut roboh lantaran diterjang hujan disertai angin kencang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI Jemi Trisonjaya menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB di Terminal Selatan yang menjadi lokasi kegiatan bulan Dirgantara.

"KSAU menyampaikan prihatin dan belasungkawa ke masyarakat di mana ada 20 orang luka-luka atas kejadian itu," kata Jemi dalam konferensi pers di Ruang Suma 2, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat sore, 21 April 2017.

Para korban luka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Halim untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, mereka  sudah kembali ke rumah masing-masing.

Awan hitam penanda hujan menutupi langit di atas Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. (ilustrasi)

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Menurut prakiraan cuaca BMKG, hujan lebat disertai petir dan angin kencang antara lain berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Bali, Bangka Belitung, dll.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2021