Didemo Warga, Ini Agenda Fahri Hamzah di Manado

Warga Manado saat coba masuk ke Bandara Sam Ratulangi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id – Ribuan warga Manado menghadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 13 Mei 2017.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Fahri Hamzah datang ke Manado untuk menghadiri undangan dialog kebangsaan yang digagas oleh alumni KAMMI, di mana Fahri Hamzah dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dodokambey menjadi pembicaranya.

Meski sempat mendapat penolakan dari banyak warga hingga menduduki Bandara Sam Ratulangi, namun Fahri tetap bisa sampai ke acara dialog yang digelar di Kantor Gubernur. Hal itu disampaikan Fahri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 13 Mei 2017.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Dalam pernyataannya tanpa mengomentari aksi yang ditujukan padanya, Fahri hanya mengatakan, apabila masyarakat Sulut bisa mendatangi DPR untuk diskusi lebih lama terutama tentang masalah-masalah kenegaraan.

"Bangsa ini harus berjuang bersama untuk melawan seluruh provokasi dan kebencian. Kita semua cinta Indonesia. Kita bisa berjalan bersama sebagai bangsa, karena hidup dengan semangat toleransi, kebhinnekaan dan kebersamaan," kata Fahri.

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sebelumnya, ribuan warga sejak pagi sudah memadati Bandara Sam Ratulangi menanti kedatangan Fahri. Sambil menunggu, massa berorasi menolak kedatangannya di daerah ini. Masyarakat yang datang dari berbagai elemen mendatangi Bandara Sam Ratulangi dengan membawa spanduk dan poster dengan berbagai tulisan, di antaranya: Usir Fahri Sekarang!

Dalam orasinya, perwakilan elemen masyarakat Manado, Noldy mengatakan, masyarakat Sulut menolak kehadiran Fahri Hamzah dan rombongan karena dikenal memiliki hubungan erat dengan Front Pembela Islam dan Hizbut Tahrir Indonesia.

“Kami menolak kedatangan Fahri Hamzah dan ormas-ormas anti-Pancasila dan radikal untuk masuk ke Sulawesi Utara. Ini aksi spontan kami untuk menjaga NKRI. Bukan karena agama atau ras. Kami mau melindungi bangsa kita dari orang-orang yang mau mengganggu pemerintahan kita,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya