Benturan di Tiang Membahayakan Jembatan Ampera

Wali Kota Palembang Harnojoyo saat meninjau kondisi Jembatan Ampera yang tertabrak tongkang bermuatan 7.000 ton batu bara, Rabu (17/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA.co.id – Sebuah tongkang bermuatan lebih dari 7.000 ton batu bara menabrak tiang penyangga Jembatan Ampera di Kota Palembang Sumatera Selatan, Rabu, 17 Mei 2017.

Ngeri, 5 Korban Tewas Setelah Jembatan Terbelah Dua Gegara Ditabrak Kapal

Menurut Wali Kota Palembang Harnojoyo, kejadian itu bukan baru pertama kali terjadi, namun sudah dua kali.

"Pelindo harus bertanggungjawab memperbaiki tiang yang ditabrak," kata Harnojoyo.

Identitas 8 Turis Asing yang Terombang-ambing di Laut Mentawai

Ia mengingatkan, tabrakan keras kepada tiang Jembatan Ampera akan berdampak fatal jika terjadi terus menerus. Apalagi mengingat umur jembatan itu sudah lebih dari setengah abad.

Harnojoyo pun menegaskan ke depannya, pemerintah akan ikut terlibat dalam pengaturan arus lalu lintas sungai di kawasan perairan Sungai Musi Palembang. "Pemkot saat ini sedang menunggu Perwal terkait pengawasan dan retribusi angkutan sungai," katanya.

Tugboat dan Kapal Nelayan Tabrakan di Selat Bangka, Satu Orang Hilang

Terpisah, PT Pelabuhan Indonesia mengaku telah menurunkan tim asuransi untuk mengecek kondisi Jembatan Ampera dan tongkang yang menabrak.

"Kerusakan yang terjadi pada Jembatan Ampera akan diselesaikan semua oleh pihak asuransi," kata Manager Kepanduan PT Pelindo Palembang Tedi Gunawan.

Di bagian lain, tedi juga berharap agar pemerintah bersedia memasang pelindung tiang jembatan. Sehingga jembatan tersebut juga dapat terlindungi.

"Semestinya jangan ada terminal batu bara di atas, dan seharusnya seluruh tiang dipasang fender (pelindung)," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya