Gubernur Lampung: Orang Berpaham Khilafah Sedang Khilaf

Gubernur Lampung, Ridho Ficardo.
Sumber :
  • Ridhoficardo.wordpress.com

VIVA.co.id – Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo angkat bicara mengenai perkembangan pemikiran kondisi anak bangsa yang berpaham ideologi khilafah Islamiyah di Indonesia.

Begini Cara Murid SMA Belajar Demokrasi Tanpa Gaduh

"Kadang muncul di sebagian anak bangsa kita mengenai negara Khilafah, suatu hal jelas katakan lah mengancam sisi pemikiran kebangsaan," kata Ridho, saat sosilisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kampus Universitas Lampung, Jumat, 15 Juni 2016..

Oleh karena itu, Ridho mengajak kepada semua elemen masyarakat agar dapat menyadarkan mereka yang berpaham idelogi khilafah tersebut.

Tjahjo Sesalkan Ada Upaya Memanipulasi Sejarah, Ingin Ganti Pancasila

"Karena saudara kita memiliki pemikiran khilafah saya yakini, saya pastikan mereka sedang khilaf," kata dia. 

Untuk itu, perlu adanya penanaman nilai-nilai Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 kepada semua lapisan masyarakat di Tanah Air.

Polisi Usut Pemasang Spanduk Khilafah Islamiyah di Bekasi

"Satu hal yang harus kita ketahui secara bersama bahwa Pancasila adalah idelogi bangsa yang terbuka yang disarikan dari nilai-nilai luhur bangsa," katanya.

Ridho menuturkan, bahwa idelogi Pancasila terbuka artinya Pancasila memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi.

"Kemampuan menyerap dan memfilter terhadap perkembangan dinamika sosial politik dan ideologi yang berkembang di dunia," katanya.

Dengan demikian, kata dia, tantangan sekarang ini bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.

"Hidup atau tidaknya Pancasila itu tergantung dari anak-anak bangsanya sendiri. Kita harus memahami dan membumikan Pancasila sebagai ideologi bangsa baru kemudian menerapkan dalam setiap perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.
 

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (tengah).

PKS: Perlu Komitmen Kuat Wujudkan Demokrasi Pancasila yang Substantif

PKS nilai Demokrasi sudah berjalan saat awal reformasi. Namun, saat ini demokrasi kembali tertatih-tatih.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2021