- ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id – Angka kecelakaan lalu lintas pada angkutan lebaran tahun 2017 menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Berdasarkan data Posko Mudik Kemenhub, hingga H+5 lebaran jumlah kecelakaan tercatat sebanyak 57 kejadian atau turun drastis ketimbang tahun lalu pada periode yang sama yang mencapai 277 kejadian.
Kendati demikian, Kementerian Perhubungan mengaku terus melakukan evaluasi terkait jumlah kecelakaan kendaraan untuk evaluasi pelaksanaan angkutan lebaran ke depannya.
"Jumlah kecelakaan ini menjadi bahan evaluasi pelaksanaan ke depan, dari laporan ini menurut saya masih sangat tinggi sekali," kata Ketua Posko Mudik Kemenhub, Jonggung Sitorus di Posko mudik Kemenhub, Jakarta, Minggu 2 Juli 2017.
Berdasarkan rekapitulasi data posko terpadu hingga 1 Juli 2017 pukul 18.00 WIB, tercatat, korban meninggal dunia akibat kecelakaan saat angkutan lebaran 2017 sebanyak 23 korban atau turun dibanding tahun 2016 yang sebesar 76 korban. Sedangkan, untuk korban luka berat ada 8 korban, turun sangat banyak dibanding tahun lalu yang mencapai 68 korban.
Sementara luka ringan tercatat sebanyak 75 korban atau turun dari 343 korban pada tahun lalu. Adapun kerugian material diperkirakan mencapai Rp142 juta atau turun dari tahun lalu sebesar Rp586 juta.
"Tapi dengan jumlah ini apakah korban ini timbul dari kegiatan pelaksanaan angkutan lebaran (angleb) atau tidak, kita harus sepakat mana yang dilaporkan," kata dia.
Sementara, di tempat yang sama, petugas Jasa Raharja di Posko Mudik Kemenhub, Siti Masruroh mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring kecelakaan di sebanyak 29 kantor cabang yang ada di Indonesia.
"Kami juga berkoordinasi dengan Kepolisian, jadi memang untuk itu (masuk kategori angkutan lebaran atau tidak) itu memang tidak terfilter ke situnya. Tapi ini data memang terjamin, baik dari darat laut dan udara," kata dia. (ren)
