Ketua MK: Keberagaman di Indonesia Tetap Terjaga

Ketua MK Arief Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Simposium Internasional resmi dibuka Presiden Joko Widodo di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS Surakarta), Rabu 9 Agustus 2017. Ketua MK Republik Indonesia, Arief Hidayat mengatakan, simposium ini merupakan kelanjutan Kongres AACC 2016 di Bali Agustus, tahun lalu.

Dia juga melaporkan bahwa AACC sudah memilih Presiden AACC yang baru menggantikan Arief, yakni Ketua Mahkamah Persekutuan Malaysia, Raus Sharif.

"Kami melaporkan, Simposium Internasional ini merupakan lanjutan dari Kongres AACC 2016 lalu. Atas dasar itu pertemuan Board of Members Meeting (BoMM) digelar," ujar Arief saat menyampaikan laporan acara, Rabu 9 Agustus 2017.

Arief menjelaskan, terpilihnya Raus Sharif merupakan hasil dari musyawarah mufakat dari Dewan Anggota BoMM yang digelar kemarin, Selasa 8 Agustus di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah.

Dia berharap, setelah simposium dan terpilihnya Presiden AACC yang baru, bisa menjadi mewujudkan hukum yang berkeadilan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih kondisi di Indonesia yang majemuk.

"Semoga menghasilkan hukum yang demokratis. Tema yang diangkat juga   sangat relevan. Banyak keberagaman, kemajemukan, namun keberagaman itu masih terjaga hingga saat ini," ungkap Arief.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ada dua hal penting yang harus terwujud setelah adanya simposium internasional ini. Hak-hak konstitusional warga negara bisa terpenuhi, juga merumuskan hakim konstitusi yang bisa menjaga ideologi negara.

"Dua hal penting yang ingin saya sampaikan, bagaimana hak-hak konstitusional warga negara dijamin. Bisa merumuskan hakim konstitusi yang bisa menjaga ideologi negara," kata Ganjar.

Kominfo Berpantun #KamiSiapTerimaPutusanMK

Ganjar menegaskan, dari pertemuan ini, masing-masing negara bisa saling menghormati dan berkomunikasi lebih baik.

"Semoga bisa saling menghormati antar negara. Bisa berkomunikasi lebih baik dan menjalin hubungan baik," tambah Ganjar.

Empat Mobil Huru-hara Blokade Massa Dekati Gedung MK

Untuk diketahui, Simposium Internasional ini mengusung tema “Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk”. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Kamis 10 Agustus 2017. (webtorial)
    

Majelis Hakim Sidang Gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

MK Tolak Eksepsi Tim Jokowi soal Berkas Gugatan Baru Prabowo

Diterimanya perbaikan didasari asas peradilan yang berlangsung cepat.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2019