NU Jabar Tak akan Dukung Cagub Pro Full Day School

Pengurus Wilayah NU Jawa Barat menyikapi Full Day School
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA.co.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menyatakan tidak akan mendukung calon kepala daerah di Pilkada Serentak dan Pilgub Jawa Barat 2018, yang mendukung program pemerintah Full Day School.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

Ketua PWNU Jawa Barat, Hasan Nuri Hidayatullah, mengkhawatirkan dampak dari penerapan Full Day School. Pelajar berada seharian di sekolah, tanpa pengawasan orang tua, dan rentan terjerumus dalam pergaulan negatif. Meski di daerah-daerah di Indonesia tidak sepenuhnya meninggalkan tradisi pendidikan agama yang sudah diwariskan orang tua mereka.

"Keluarga besar NU Jawa Barat tidak akan mendukung calon kepala daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kota yang mendukung kebijakan itu," tegas Hasan di Sekretariat PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, Sabtu 12 Agustus 2017.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Menurutnya, kebijakan Full Day School mengancam eksistensi madrasah yang selama ini dijalankan seusai jam pendidikan formal. Berdasarkan kajian dan pemantauan PWNU Jabar, mayoritas sekolah di Jabar belum siap menerima kebijakan lima hari sekolah dengan delapan jam pelajaran.

Kesiapan itu, lanjut dia, menyangkut banyak hal antara lain terkait fasilitas yang menunjang kebijakan full day school.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

"Yang jelas ini adalah menjadikan lembaga-lembaga diniyah yang sudah berjalan dan menghasilkan (murid-murid) yang teruji, dengan sendirinya perlahan-lahan punah," terangnya. (one)

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022