- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA.co.id – Pengacara Farhat Abbas mengungkapkan ada pertemuan antara istri Ketua DPR, Setya Novanto, dengan Elza Syarief saat Komisi Pemberantasan Korupsi menangani perkara e-KTP. Namun, Farhat mengaku tidak mengetahui persis isi perbincangan mereka.
Farhat mengungkapkan hal tersebut saat bersaksi dalam sidang atas kasus memberi keterangan palsu dengan terdakwa Miryam S Haryani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin 4 September 2017.
"Ketemu dengan Ibu Elza, istrinya Ketum Golkar (Setya Novanto). Ingin ketemu saja, Pak," kata Farhat di hadapan Majelis Hakim.
Namun, Farhat tidak merinci nama istri Setya Novanto itu. Novanto sendiri diketahui dua kali menikah. Istri pertama bernama Luciana Lily, yang telah cerai. Sedangkan istri terakhir Setya bernama Destri Astriani Tagor.
Farhat tak tahu persis apa yang dibicarakan oleh Elza dan siapa yang dia maksud istri Novanto itu. Dia menduga pembicaraan masih seputar kasus korupsi e-KTP, yang telah menyeret Novanto sebagai tersangka.
"Tapi yang saya tahu bertemunya itu. Untuk bertemu ya mungkin karena Bu Elza sebagai saksi, mungkin itu saja," kata Farhat.
Usai persidangan, Farhat menyatakan pertemuan dua orang itu disampaikan langsung oleh istri Novanto ke Elza lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp. Farhat mengatakan, bukti-bukti komunikasi antara istri Novanto dengan Elza sudah diserahkan kepada penyidik KPK.
"Langsung istrinya ke Bu Elza (WA). Itu yang di print out dan dijadikan bukti (KPK)" kata Farhat.
Dia menegaskan pertemuan itu memang benar-benar terjadi. Apalagi hal itu dikuatkan oleh cerita Elza.
"Saya enggak tahu, kata Bu Elza bertemu. Tapi membahas yang lain, saya enggak tahu persoalannya," kata Farhat.
Ralat Keterangan
Sebelumnya, kepada KPK saat menjalani pemeriksaan, Elza membeberkan nama-nama anggota DPR yang diduga menekan Miryam. Salah satunya adalah Novanto. Namun, belakangan, di dalam persidangan Miryam, Elza meralat keterangannya.
Miryam dijerat tim jaksa KPK lantaran diduga telah memberi keterangan palsu dalam sidang e-KTP. Padahal Miryam saat diperiksa KPK, sempat membeberkan nama-nama anggota DPR RI yang menerima uang korupsi e-KTP.
Sayangnya semua keterangan itu dicabut oleh Miryam S Haryani dalam persidangan terdakwa e-KTP, Irman dan Sugiharto. Belakangan diketahui adanya oknum-oknum yang mempengaruhi atau menekan Miryam untuk cabut Berita Acara Pemeriksaan. (ren)
