- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bali telah mengukur deformasi atau perubahan dari bentuk tubuh Gunung Agung. Dari hasil pengukuran itu diketahui, tubuh gunung itu mengalami penggembungan.
"Kita melakukan juga pengukuran deformasi untuk mengetahui kembang kempisnya gunung itu. Tren yang kita lihat itu meningkat," kata Kepala PVMBG, Kasbani, di Pos Pemantauan Gunungapi Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Kamis 28 September 2017.
Menurut Kasbani, dari hasil pengukuran itu, kecenderungan yang terekam menunjukkan grafiknya terus mengalami peningkatan.
"Yang kita lihat kecenderungan, grafiknya naik terus. Kita punya salah satu alat ukur itu di lereng ke arah Besakih. Kebetulan kita ukur di sana dan kita tidak bisa menambahkan lagi ke arah atas karena memang tidak memungkinkan, waktunya kurang tepat sekarang," kata Kasbani.
Kasbani mengatakan, dengan terjadinya penggembungan di tubuh gunung yang berketinggian 3.142 mdpl, dipastikan ada aktivitas tekanan yang kuat dari energi magma yang mendesak untuk keluar.
"Gunung ini ada indikasi penggembungan, inflasi, intinya di situ. Ini juga konsisten dengan kenaikan kegempaan. Artinya, ada energi magma yang mendesak ke atas," lanjut Kasbani. (ren)
Baca: PVMBG Lihat Kemunculan Asap di Kawah Gunung Agung