Perusahaan Diminta Biayai Korban Ledakan Pabrik Mercon

Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly.

VIVA.co.id - Sebagian pekerja yang menjadi korban ledakan pabrik petasan PT. Panca Buana Cahaya Sukses akan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Saat ini, mereka masih dirawat di dua rumah sakit yakni, RS Bun Teluk Naga dan RSUD Kabupaten Tangerang.

11 Korban Ledakan Pabrik Mercon Tangerang Masih Misteri

"Dari 103 ada 27 korban luka yang ditanggung pihak BPJS tapi, sisanya tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri, Minggu, 29 Oktober 2017.

Namun, nantinya bagi pekerja yang tidak terdaftar oleh BPJS Ketenagakerjaan akan dibantu oleh pemerintah.

Korban Pabrik Mercon Diberi Santunan dari Dana Bencana

"Untuk biaya korban yang tidak terdaftar akan dibantu pemerintah, tapi kami juga akan meminta pihak perusahaan bertanggung jawab sesuai dengan aturan yang ada," kata Hanif.

Hanif juga meminta agar pelaku pada insiden dahsyat tersebut dapat dihukum seberat-beratnya dengan pasal dan aturan undang-undang berlapis.

Tiga Korban Ledakan Pabrik Mercon Dipulangkan

"Banyak pelanggaran, terkait sanksi BPJS dan tenaga kerja. Pokoknya sanksi seberat-beratnya," tegas Hanif.

Untuk diketahui, kebakaran hebat disertai ledakan melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses sekira pukul 09.00 WIB pada Kamis, 26 Oktober 2017. Akibatnya, sebanyak 47 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas terpanggang. Seluruh korban tewas telah dibawa menuju RS Kramat Jati Polri guna dilakukan identifikasi. Hal tersebut lantaran kondisi korban sudah tidak dapat dikenali lagi secara fisik.

Sementara itu, Manajemen PT Panca Buana Cahaya Sukses turut berduka atas meledak dan terbakarnya salah satu gudang miliknya yang menelan banyak korban jiwa, baik luka-luka maupun meninggal dunia.

Demikian disampaikan manajemen PT Panca Buana yang dipasang melalui sebuah kertas dan ditempel di mading evakuasi korban ledakan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," demikian isi pernyataan PT Panca Buana seperti dikutip VIVA.co.id, Minggu, 29 Oktober 2017.

Tak hanya ucapan bela sungkawa, PT Panca Buana juga mencantumkan tiga nomor telepon untuk yang belum menemukan anggota keluarganya. Berikut nomor kontak yang dicantumkan:

1. Bapak Eko di nomor 081386836379;
2. Bapak Hafiz di nomor 087845196334
3. Bapak Sumadi di nomor 087858296555

RS Polri tengah mengidentifikasi puluhan jenazah yang terdapat di 47 kantong jenazah. Sembilan antara lain sudah teridentifikasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono mengatakan keluarga sudah boleh membawa jenazah yang telah teridentifikasi tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya