Menhub Budi Karya Ingin Taksi Online Lebih Tertata

Ilustrasi layanan ojek dan taksi online
Sumber :
  • REUTERS/Agoes Rudianto

VIVA – Masalah transportasi berbasis aplikasi, terutama taksi online di Indonesia, terus bergulir. Saat ini, pemerintah terus memperketat aturan perihal keberadaan taksi online yang kian menjamur di tengah masyarakat.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menginginkan seluruh sistem transportasi yang ada lebih tertata menyesuaikan peraturan yang ada. Jangan sampai taksi berbasis aplikasi menyingkirkan peranan taksi konvensional.

"Taksi online yang terjadi di Jepang seperti apa? Di sini harus lebih governance, kami enggak mau sopir-sopir yang lemah ini tersingkirkan," kata Budi, usai menjadi pembicara di STMT Trisakti, Jakarta Timur, Rabu 22 November 2017.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Budi menjelaskan, pemerintah saat ini sedang membangun infrastuktur transportasi massal berkelanjutan untuk menekan jumlah penggunaan mobil pribadi sehingga bisa beralih pada angkutan massal.

"Namun, mewujudkan transportasi berkelanjutan tidak semudah itu. Pemerintah bukan apa-apa tanpa bantuan dan partisipasi dari semua pihak untuk mendukung kebijakan pemerintah," ujarnya.

Top Trending: Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta hingga Momen Warga Suudzon dengan Polisi

Dengan banyaknya masyarakat yang beralih pada transportasi massal, maka bisa berdampak pada pengurangan gas emisi. Artinya, lingkungan akan memberikan dampak yang panjang terhadap peningkatan kesehatan dan harapan hidup sejak kualitasnya udara semakin baik.

"Keberadaan transportasi berkelanjutan, secara tidak langsung dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi karena ada efisiensi biaya, waktu dan konsumsi energi," kata dia.

Vinfast jadi taksi online

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Dalam setahun pertamanya, GSM tidak hanya meluncurkan layanan baru dan memperluas jangkauannya ke berbagai provinsi dan kota.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024