Penumpang Menumpuk, Garuda Indonesia Minta Maaf

Ilustrasi-Penumpang pesawat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Maskapai Garuda Indonesia meminta maaf atas keterlambatan layanan penerbangan yang terjadi di sejumlah rute, Jumat, 1 Desember 2017.

Menurut Vice President Ground Operasional Garuda Indonesia, Fikri Ilham keterlambatan ini ditengarai dampak cuaca buruk yang ditimbulkan oleh siklon Tropis Dahlia yang melanda Indonesia.

Selain itu, akibat proses pemulihan pasca penutupan Bali-Lombok. Sehingga banyak membuat penumpang menumpuk di bandara, khususnya di Terminal III Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami pada para penumpang. Kami pun sesuai dengan peraturan bertanggung jawab akan hal ini," ujar Fikri.

Baca Juga:

Garuda Indonesia juga mengaku akan melakukan ganti rugi terhadap pembatalan dan keterlambatan penerbangan kepada para penumpangnya yakni, berupa memberikan makan, penginapan hotel dan kompensasi sebesar Rp300 ribu.

Serta memberikan refund seratus persen atau pun reschedule bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan.

Pesawat Garuda Indonesia Pecah Ban di Bandara Syamsudin Noor Kalsel

Sejauh ini, sebanyak 30 penerbangan dengan berbagai tujuan diantaranya, Kupang (Nusa Tenggara Timur), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Yogyakarta yang mengalami keterlambatan tiga hingga empat jam.

Terdapat pula 10 penerbangan yang mengalami pembatalan diantaranya dengan tujuan Yogyakarta, Semarang.

Dirut Garuda: New Normal, Harga Tiket Tak Bakal Naik Dua Kali Lipat

"Bermacam-macam tujuan dengan maskapai Garuda terjadi pembatalan dan keterlambatan. Hal ini akan berdampak pula selama dua atau tiga hari kedepan. Namun tentunya, kita akan bertanggung jawab penuh."

Sementara itu, Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho meminta agar, maskapai dapat memberikan kejelasan pada nasib para penumpang.

Dirut Garuda: Dana Talangan dari Pemerintah Tak Dipakai Bayar Utang

"Menghindari hal yang tidak diinginkan kami terus koordinasi dengan pihak airlines dan meminta mereka memberikan kejelasan nasib para penumpang. Sementara untuk saat ini meski terjadi penumpukan, kondisi di Bandara Soetta kondusif," tutupnya.

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024