- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Pengacara Setya Novanto, Maqdir Ismail mengatakan, hilangnya sejumlah nama politikus PDIP dalam surat dakwaan Setya Novanto menunjukkan inkonsistensi. Sehingga ia menyebut surat dakwaan tersebut 'cacat'.
“Dalam surat dakwaan yang disusun KPK ada inkonsistensi. Cacatnya surat dakwaan karena mereka didakwa bersama-sama. Tapi dalam dakwaan Irman dan Sugiharto ada enam nama. Kemudian dalam Andi ada enam nama. Tapi tiba-tiba di Novanto ada 10 nama yang terlibat. Ini cacat, dakwaan seperti ini," kata Maqdir di warung daun, Jakarta, Sabtu 16 Desember 2017.
Ia menambahkan, dengan hilangnya nama sejumlah pejabat dalam dakwaan Novanto juga tak bisa disebut sebagai langkah hati-hati KPK. Langkah KPK ini justru akan merusak martabat orang yang disebut menerima uang.
"Kalau mau disebut prinsip kehati-hatian yang diterapkan, mereka tak boleh katakan kerugian sampai sejumlah ini. Yang saya persoalkan kalau memang alat bukti kurang, apa alasannya mereka disebut dalam dakwaan Irman dan Sugiharto," kata Maqdir.
Ia menekankan kalau memang mereka yang disebut namanya tak terbukti maka seharusnya KPK mendeklarasikan telah salah. Sehingga tak perlu katakan hal itu bagian dari strategi.
"Bukan ngengkel strategi. Sebab keluarga orang-orang yang disangka terima pasti menderita. Anak-anaknya pasti diledek misalnya ayahnya koruptor. Ada anak seorang teman berhenti sekolah karena diledek bapaknya koruptor," kata Maqdir.