Jual Ginjal untuk Utang, Ibu di Malang Malah Ditipu Lagi

Sisa bekas operasi ginjal yang tersisa di tubuh Ita Diana, warga Kota Malang yang kini tertipu, Kamis (21/12/2017)
Sumber :
  • VIVA/Lucky A

VIVA – Sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang kini dialami  Ita Diana (41). Bagaimana tidak, lantaran terlilit utang Rp350 juta, ia nekat menjual ginjalnya.

Kasus Pemuda di Cianjur Nikahi Wanita yang Ternyata Pria, Endingnya Begini

Namun nahas, setelah ginjal terjual. Uang yang didapatnya tetap tak cukup untuk menambal utangnya di koperasi. Warga Kota Malang Jawa timur ini ditipu. 

Ginjalnya hanya dihargai Rp74 juta, itu belum sampai setengah dari utangnya. Dan kini, lantaran menagih uang ginjalnya kepada seorang pembelinya, Ita malah diancam dilaporkan ke polisi.

Polisi Ungkap Suami Mutilasi Istri di Ciamis Punya Utang hingga Rp100 Juta

Pengakuan Ita, awal mula masalah ini ketika ia terjerat utang di sebuah koperasi. "Karena bisnis saya jatuh, saya terlilit utang," ujarnya, Kamis, 21 Desember 2017.

Karena putus asa, ia pun nekat menawarkan ginjalnya dan direspons oleh seorang pria bernama Erwin Susilo. Sosok Erwin dikenalnya dari seorang pegawai rumah sakit dan dokter di RS Saiful Anwar Kota Malang.

Waspada Penipuan Program Bukalapak

"Saya ceritakan keluhan dan kebutuhan, selang beberapa hari saya bertemu dengan dokter Rifai dan ketemu pasien bernama Pak Erwin. Itu pertengahan bulan Februari," kata Ita.

Singkatnya, keduanya pun sepakat dengan tanpa perjanjian di atas kertas, bahwa ginjal Ita dihargai Rp350 juta sesuai utangnya. "Pak Erwin bilang mau membayar segitu. Akhirnya tanggal 24 Februari saya masuk RSSA dan tanggal 25 dioperasi," ujar Ita.

Namun demikian, janji tinggal janji. Ita hanya diberi uang Rp70 juta lalu dua bulan berikutnya Rp2,5 juta dan terakhir Rp1,5 juta. Ita pun terus menagih janji Erwin. Namun sial, ia akhirnya diancam akan dilaporkan ke polisi.

Masalah tambah pelik, lantaran Ita ternyata mengambil keputusan itu tanpa sepengetahuan keluarga. Apalagi, ia juga tak memiliki bukti apa pun untuk kesepakatan soal ginjalnya.

"Saya cuma punya bukti chat WhatsApp dan bekas jahitan pasca operasi. Saya tidak punya apa-apa sampai kuitansi yang bawa Pak Erwin. Saya sudah tidak bisa merasakan apa-apa saya hanya mikir masalah cepat selesai. Saya takut karena Pak Erwin nantang ke jalur hukum," keluh Ita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya