- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Bakal calon gubernur Jawa Barat, Mayor Jenderal (purnawirawan) Sudrajat, turut berpendapat tentang ramai seputar mahar politik dalam pilkada. Dia mengklaim tak menggunakan mahar dalam bentuk apa pun sebagai calon gubernur.
Dia bahkan mengingat amanat Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra sebagai partai yang mencalonkannya, bahwa praktik penggunaan uang mahar politik itu akan merusak demokrasi.
"Mas," kata Sudrajat mengutip pernyataan Prabowo kepadanya, "usahakan tidak pakai uang, dan jangan pakai uang."
"Kalau pakai uang, rakyat rusak; rakyat memilih pemimpin karena uang, disogok," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Sabtu, 13 Januari 2018.
Polemik tentang mahar politik seperti yang mula-mula diungkapkan La Nyalla Mattalitti itu, katanya, menjadi momentum yang pas bagi Gerindra di Jawa Barat untuk memberikan edukasi soal pentingnya menghindari politik uang. Dia tampil sebagai calon gubernur pun membawa misi untuk berpolitik tanpa uang.
Sudrajat mengingatkan para donatur politik yang berani melakukan segala cara dan membudayakan politik uang di masyarakat. "Saya kira ini para konglomerat yang punya banyak duit, saya ingatkan jangan bayar-bayar. Anda adalah para perusak bangsa kalau membayar-bayar rakyat untuk memilih," katanya.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
