Rumah Cimanggis VOC, Wapres JK: Apa yang Mau Dibanggakan?

Rumah Cimanggis, Depok, yang akan dibangun universitas
Sumber :

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tidak ada yang perlu dibanggakan dengan Rumah Cimanggis, yang hendak dirobohkan untuk membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Lahan itu berlokasi di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Makam Sunan Kalijaga Terendam Banjir, Peziarah Tetap Berdatangan: Berdoa Air Cepat Surut

Rumah Cimanggis dibangun pada 1775 oleh Gubernur Jenderal VIC van der Parra (1761-1775). Letaknya di dalam area Studio RRI Cimanggis. Sementara JK adalah Ketua Yayasan UIII.

"Rumah itu rumah istri kedua dari penjajah yang korup. Masa situs itu harus ditonjolkan terus. Jadi, rumah istri kedua gubernur yang korup, masa mau menjadi situs masa lalu. Yang mau kita bikin di situ situs masa depan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Senin, 14 Januari 2018, menyikapi aksi protes menolak Rumah Cimanggis dirobohkan.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Karena masa depan yang diutamakan, JK mengatakan harusnya jangan dipertentangkan pemanfaatannya. Sebab, UIII yang dibangun untuk masa depan Indonesia.
 
"Kita melihat masa depan gimana kita membikin Islam yang moderat, wasatiyah di Indonesia yang mempunyai pengaruh luas. Jangan terpengaruh dengan isu rumah istri kedua orang Belanda yang korup. Apa yang mesti dibanggain?" kata JK.

JK menjelaskan, tidak semua lahan akan dibangun gedung. Menurutnya, hanya 15-20 persen saja lahan itu digunakan untuk UIII. "Insya Allah, minggu ini peletakan batu pertama oleh Presiden," katanya.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Ke depannya ia meminta agar tidak lagi membangga-banggakan bangunan Rumah Cimanggis, yang menurutnya tidak layak. "Kita membuat situs untuk masa depan, bukan membanggakan rumah istri kedua orang Belanda yang korup. VOC, kan? Ngapain mesti dibanggakan," katanya. (ren)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Mengaku Tak Tahu soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Capai Rp 22 M

Penjabat Gubernur DKI Jakarta angkat bicara soal anggaran restorasi rumah dinas gubernur sebesar Rp22,2 miliar. Ia mengaku tak mengetahui soal besaran anggaran restorasi.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024