- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi salah satu parpol yang tak lolos ke Pemilu 2019. Mantan Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, mengatakan dualisme di internal partai menjadi pemicu tak lolosnya PKPI.
"Karena mereka (2 kubu Haris S dan HP ) tidak mau damai maka tubuh PKPI juga jadi terbelah tidak utuh," kata Sutiyoso atau Bang Yos kepada VIVA, Minggu 18 Februari 2018.
Kepengurusan PKPI terbelah pada akhir 2016 lalu. Dua kubu yang berpolemik yaitu kubu Haris Sudarno dengan Hendropriyono, yang saling mengklaim sebagai ketua umum.
Hingga kini, kedua belah pihak belum menemui kata islah. Bang Yos, panggilan akrabnya, mengaku sedih dengan kondisi partai yang pernah dipimpinnya itu.
"Ya, dan saya amat sedih," lanjutnya.
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga khawatir dengan nasib partai tersebut. Apalagi kalau nanti kalah di Bawaslu, karena sudah mengajukan gugatan akibat putusan KPU itu.
Bang Yos khawatir, ke depannya tidak ada lagi yang berminat masuk ke partai itu.
"Tergantung tuntutanya di KPU berhasil apa tidak. Kalau gagal ikut pemilu siapa yang mau gabung," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat pleno KPU mengumumkan dua parpol yang tak lolos verifikasi faktual yaitu PKPI dan Partai Bulan Bintang (PBB). Sementara, 14 parpol lainnya dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2019. (one)
