Survei: Elektabilitas Jokowi Lemah di Basis Menengah ke Atas

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis bahwa Presiden Joko Widodo punya kelemahan dalam suara basis kalangan menengah atas. Jokowi disebut hanya memiliki potensi keterpilihan yang tinggi di tiga tingkat, yaitu pendidikan tidak tamat sekolah dasar (SD), tamatan SD, dan tamatan sekolah menengah pertama (SMP).

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

Hasil survei Median membandingkan potensi elektabilitas Jokowi dengan empat tokoh calon peserta Pilpres 2019.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 1.000 responden, Median menemukan 40,9 persen responden yang tidak tamat SD menyatakan memilih Jokowi. Sementara, 39,0 persen kalangan tamatan SD memilih Jokowi. Lalu, 37,4 persen responden tamatan SMP memilih Jokowi.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Kalau kita melihat, Pak Jokowi ini elektabilitasnya lemah pada basis kalangan menengah ke atas," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam rilis survei di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Kamis 22 Februari 2018.

Sementara, responden tamatan SMU/SMK, S1, dan S2/S3 yang menyatakan memilih Jokowi masing-masing hanya 27,0 persen, 13,7 persen, dan 10,0 persen.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Median lantas membandingkan potensi elektabilitas itu dengan akumulasi potensi elektabilitas tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, ditambah jawaban belum menentukan (undecided).

Hasilnya, ada 73,0 persen tamatan SMU/SMK yang memilih tokoh lain. Sementara itu, 86,3 persen tamatan S1 dan 90,0 persen tamatan S2 atau S3 memilih tokoh lain.

"Hal yang dianggap keberhasilan Pak Jokowi di bidang infrastruktur itu ternyata tidak berbanding lurus dengan permasalahan-permasalahan nyata yang ada, dan itu melukai elektabilitas Pak Jokowi," ujar Rico.

Dalam survei ini, populasi adalah seluruh warga yang memiliki hak pilih. Responden dipilih secara acak dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ren)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya