Diusung PDIP-Gerindra, Asrun Berakhir di KPK

Sorot Pilkada 2018 - Sulawesi Tenggara Asrun Hugua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA - Selain melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra, KPK juga melakukan penangkapan terhadap calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun. Asrun merupakan ayah Adriatma.

Penampakan Bupati Langkat Saat Ditangkap, Pakai Kaos dan Celana Pendek

Asrun diusung oleh lima partai untuk menjadi calon gubernur. Lima partai tersebut di antaranya PAN, PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura. Namun sayangnya belum pelaksanaan Pilkada, Asrun sudah ditangkap KPK, Rabu dini hari, 28 Februari 2018.

Asrun dikabarkan ditangkap di sebuah tempat di Kendari, bernama Toko Jotun milik pria bernama Frans yang juga direktur PT Sarana Bangun Nusantara, yang berlokasi di Jalan Syeh Yusuf.

KPK Sebut Bupati Kuansing Sempat Berusaha Kabur Saat Ditangkap

"Iya sejak malam sampai subuh mereka sudah diperiksa oleh KPK," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto.

Namun hingga saat ini, para pimpinan kelima partai pengusung Asrun dalam Pilgub Sultra belum ada yang memberikan komentar. Hugua yang menjadi wakil Asrun pada pemilihan gubernur tidak bisa dihubungi.

KPK Sebut Pernyataan Arteria Dahlan Soal OTT Bertetangan dengan UU

"Silakan tanya ke KPK soal kasus apa yang sementara mereka selidiki," lanjut Sunarto.

Sebelum diamankan KPK, Asrun dan Hugua sudah beberapa kali melaksanakan kampanye di Sultra. Terakhir keduanya menggelar kampanye di Kabupaten Bombana beberapa hari lalu.

Hakim karir PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat ditangkap KPK

Hakim Itong Isnaeni Pernah Bebaskan Koruptor APBD Rp119 Miliar

Saat itu, Itong menjadi hakim di PN Tanjungkarang, Lampung. Ia merupakan hakim anggota yang mengadili kasus korupsi yang menjerat Bupati Lampung Timur bernama Satono

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2022