- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Presiden Joko Widodo mencurahkan perasaannya jika dia kerepotan dalam hal berpakaian untuk menghadiri undangan rapimnas Partai Demokrat. Jokowi bahkan harus menyiapkan waktu ekstra untuk berpakaian. Hal tersebut dilakukan untuk mengimbangi cara berpakaian Ketua Umum partai Demokrat yang juga Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya ingat saat saya hadir di Kongres Partai Demokrat keempat di Surabaya tahun 2015. Saya menyampaikan saya kalau diundang siap-siapnya setengah hari. Terutama yang berkaitan dengan pakaian," kata Jokowi dalam Rapimnas partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 10 Maret 2018.
Pernyataan itu disambut tawa dan tepuk tangan SBY beserta ribuan kader partai Demokrat yang hadir. Setelah jeda sejenak, Jokowi melanjutkan, sampai saat ini dia mengaku belum bisa mengimbangi cara berpakaian SBY.
"Sampai saat ini saya masih jauh sekali kalau urusan pakaian dengan Bapak SBY. Ini juga sama, dari Subuh juga pakai jas yang mana, pakai dasi yang mana. Karena saya harus nebak-nebak Pak SBY pakai baju yang mana," ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan.
Jokowi mengaku saat ini semakin sulit bersaing dalam hal berpakaian. Karena muncul putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang tak kalah modis dengan sang ayah.
"Dengan Pak SBY belum selesai, sekarang harus menebak dengan Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Ini lebih sulit lagi. Sudah orangnya muda, ganteng, kalau berpakaian juga cling. Dengan saya lebih jauh lagi. Untuk itu kalau mau datang ke sini harus betul-betul rinci karena ada Pak SBY dan Mas AHY," ucap dia.