Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

Wakil Ketua Umum Gerindra dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Politikus Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengunggah dua foto lama yang terdapat gambar Joko Widodo dan Basuki Thajaja Purnama, alias Ahok. Fadli mengatakan, momen dua foto yang diunggah ini terjadi pada April 2012.

2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024

Menurut Fadli, momen gambar foto tersebut ketika Jokowi dan Ahok diskusi di Fadli Zon Library. Di Pilkada DKI 2012, Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik pendukung duet Jokowi dan Ahok .

"Iya betul sebelum Pilkada Jakarta," kata Fadli, saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu malam, 17 Maret 2018.

Ayu Thalia Tunjukan Bukti Memar Kaki Diduga Dianiaya Nicholas Sean

Dalam foto pertama, terdapat Jokowi dengan mengenakan baju kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas di Pilkada DKI 2012. Selain itu, ada budayawan Jakarta Ridwan Saidi. Terdapat tumpukan buku dan lukisan di ruangan diskusi tersebut.

"Foto lawas P @jokowi bertandang ke @FadliZonLibrary diskusi bareng Babe Ridwan Saidi (April 2012)," kata Fadli Zon dikutip dari akun @fadlizon.

Jawaban Tegas Ahok Soal Stop Kartu Kredit Pertamina Limit Rp30 M

Kemudian, di foto kedua, ada momen yang terdapat lebih banyak orang selain Jokowi dan Fadli Zon. Ada foto mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok yang duduk di sebelah kiri dengan menggunakan kemeja lengan panjang. Ketika dikonfirmasi, Fadli membenarkan foto tersebut adalah Ahok.

"Ini satu lagi ngobrol @jokowi di @FadliZonLibrary (2012). Ada yang kenal yang paling kiri ? ????" ujar Fadli.

Unggahan dua foto ini sempat direspons kolega Fadli yang juga sesama Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. "Ayo bertanggung jawab bro!" kata Fahri.

Menanggapi hal itu, Fadli Zon menyinggung sebuah sejarah dalam perjalanan berbangsa. Menurutnya, sejarah menyimpan misteri yang bisa menjadi sebuah kecelakaan.

Baca: Di Balik Aksi Ahok Mundur dari Gerindra

Seperti diketahui, meski mendukung Jokowi di Pilkada DKI 2012, Partai Gerindra akhirnya menjadi lawan, saat Pilpres 2014. Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2014.

Kemudian, dalam dinamika politik, Ahok juga mengundurkan diri dari anggota Gerindra, karena sudah tak sejalan dengan partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut. Salah satunya terkait penolakan Ahok terhadap usulan Pilkada dipilih melalui DPRD.

Baca: Alasan Gerindra Usung Jokowi-Ahok di Pilgub

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya