Tiga Sinyal Jokowi yang Ditangkap Demokrat

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Wakil Ketua Umum Demokrat, Roy Suryo, mengakui memang ada tiga 'isyarat' Jokowi saat Rapimnas Demokrat agar bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah. Tapi ia meminta agar semua pihak menunggu saja 'tanggal main' keputusan Demokrat.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

"Merapat atau tidak, tunggu saja tanggal mainnya. Pasti (tindaklanjuti isyarat Jokowi). Jokowi orang baik, beliau sampaikan waktu itu ada tiga sinyal. Misalnya saya minder penampilan kalah dari SBY, apalagi AHY. Kedua saya seorang demokrat. Ketiga mengajak AHY memukul gong," kata Roy di gedung DPR, Jakarta, Senin, 19 Maret 2018.

Meski sinyal ajakan sudah diberikan pada partainya, ia melihat sinyal yang sama juga diberikan pada partai lainnya. Misalnya pada PKB melalui Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

"Sinyal yang sama diberikan pada Cak Imin, duduk bersebelahan (dengan Jokowi) ketika di kereta bandara. Lalu meninjau MRT bersama Surya Paloh. Jadi sah-sah saja. In politics anything can happen, yang penting jangan gaduh, jangan ada yang membentur-benturkan," kata Roy.

Hingga kini pun partainya memang belum memberikan keputusan. Sebab masih ada waktu beberapa bulan untuk memutuskan koalisi. Sehingga semua kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk wacana membentuk poros ketiga dalam pilpres.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Mau ada poros ketiga atau tidak ada, tunggu saja tanggal mainnya. Tunggu saja tindak lanjutnya meski banyak orang yang bilang ini kan sudah lebih dari 62 persen mendukung porosnya Jokowi," kata Roy.

Ia menilai poros ketiga memang tak mustahil. Sebab dalam politik, apa pun bisa terjadi. Apalagi jika rakyat menghendaki maka apa pun bisa dilakukan.

"Pak SBY selalu katakan, kalau Allah menghendaki apapun bisa terjadi. Kun fayakun," kata Roy. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya