Disebut Dangkal, Tsamara PSI: RBTH Sarana Kampanye Rusia

Politikus PSI Tsamara Amany.
Sumber :
  • Repro Twitter Tsamara

VIVA – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany Alatas memberi jawaban atas kecaman media Rusia, Russia Beyond the Headlines atau RBTH.

Sumber AS Sebut China Bakal Bantu Militer Rusia dalam Perang Ukraina

Tsamara menilai wajar RBTH mengecamnya. Sebab, menurutnya, RBTH sarana kampanye negara pimpinan Vladimir Putin itu.

"RBTH adalah sarana kampanye Rusia di dunia internasional. Karena itu, sangat wajar bila RBTH wajib membela citra Putin di dunia internasional," kata Tsamara dalam siaran persnya, Jumat 6 April 2018.

Perkembangan Perang Ukraina-Rusia, Perundingan Damai Berlangsung Panas

Tsamara menjelaskan, ketika dirinya mengkritik Putin sebagai contoh yang tak baik buat Indonesia. Menurutnya, hal itu bukan berarti dirinya anti terhadap rakyat Rusia. Dia mengatakan, Rusia juga memiliki peradaban luar biasa.

"Ini sama saja, ketika kita mengkritik Donald Trump dan cara-caranya memenangkan pemilu dengan menggunakan politik identitas. Bukan berarti, saya membenci rakyat Amerika Serikat," ujar Tsamara.

Kabur dari Perang, Tentara Rusia Bakal Dibunuh Pasukan Khusus Putin

Dia juga menjelaskan penilaiannya tentang kualitas Putin yang diktator, otoriter, dan membiarkan korupsi terorganisir, sudah banyak dikemukakan media dan lembaga riset ternama di negara-negara demokratis dunia.

"Saya hanya merujuk pada analisis-analisis tersebut. Misalnya, survei The Economist tahun 2017 masih menempatkan Rusia sebagai negara dengan rezim otoritarian," kata Tsamara.

Sebelumnya, Tsamara mendapat respon keras dari media Rusia, RBTH baru-baru ini. Hal ini bermula dari video Tsamara yang diunggah ke Twitter.

Baca: Sindir Fadli Zon soal Putin, Tsamara PSI Disebut Dangkal

Dalam videonya Tsamara menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin bukan contoh yang baik bagi Indonesia. Dia juga menyebut tak ada kebebasan aspirasi di Rusia.

"Ia (Putin) membungkam oposisi dan pers di Rusia sana. Di Rusia, tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia," katanya.

RBTH melalui akun Twitternya, @RBTHIndonesia menyayangkan pernyataan Tsamara itu. Tanpa bermaksud membela Fadli Zon yang diduga disindir oleh Tsamara itu, RBTH menilai pengetahuan Tsamara dangkal.

"Kami tidak membela siapa pun, termasuk  @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan," tulis akun @RBTHIndonesia.

Baca: Fadli Zon Tantang PSI Debat soal Pemimpin Planga-plongo

Terkait persoalan ini, RBTH juga sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta. Pihak Kedubes Rusia meminta penjelasan Tsamara terkait pernyataannya soal Vladimir Putin.

Baca: Fadli Zon: RI Butuh Pemimpin Mirip Putin, Tak Planga-plongo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya