- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah menilai, ada kesamaan kondisi antara Presiden Joko Widodo dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Di mana, keduanya sama-sama belum memiliki lawan yang sepadan menjelang pesta demokrasi. Diketahui, beberapa bulan sebelum Pilkada DKI 2017, Ahok nyaris tanpa lawan.
Kondisi yang sama dialami Jokowi sekarang ini, karena jelang Pilpres 2019, Jokowi belum memiliki lawan yang pasti.
"Problemnya itu, karena sama dengan Ahok. Itu kan, karena belum ada lawannya. Coba Anda bayangkan, incumbent baik Ahok maupun Jokowi itu menikmati ketiadaan lawan," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin 23 April 2018.
Menurutnya, dari semua survei ada yang terlupakan, yaitu incumbent belum ada lawan dan Prabowo belum pasti maju dalam pilpres. Sehingga, Jokowi menikmati popularitasnya sendiri.
"Dia menikmati popularitasnya sendiri, elektabilitasnya sendiri, kepuasannya sendiri. Tetapi, begitu ada lawan, semuanya bubar. Dugaan saya, bukan cuma bubar, tetapi enggak dapat tiket. Ini petanya goncang," kata Fahri.
Sebelumnya, sejumlah partai sudah menyatakan dukungannya pada Jokowi. Di antaranya PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, PPP, PSI, PKPI, dan Perindo.
Adapun Partai Gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi calon presiden lagi. Lalu, PKS, PAN, dan Partai Demokrat belum menentukan keputusan. Sementara itu, PKB langsung mendeklarasikan Jokowi dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2019.
