Buni Yani Gabung PBB?

Buni Yani, terdakwa kasus pelanggaran UU ITE.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Partai Bulan Bintang menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj dan seluruh anggota DPW dan DPC PBB. Tak hanya itu, dalam Mukernas ini tampak hadir terdakwa kasus pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Buni Yani.

Amien Rais Umumkan Dukungan Capres dan Cawapres Pilihan Partai Ummat Hari Ini

Ketika ditanya mengenai maksud tujuan kehadirannya, mantan dosen salah satu perguruan tinggi swasta ini menyebut hanya diundang oleh PBB.

"Ya pokoknya diundang sama partai. Saya juga ke sini sebagai warga negara yang memberi dukungan ke PBB," kata Buni Yani di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat, 4 Mei 2018.

Strategi Partai Ummat Capai Target 4 Persen Suara untuk Lolos ke Parlemen

Mengenai apakah dia berminat gabung ke PBB, Buni Yani tidak menjawab secara pasti. Menurutnya, hal tersebut masih menjadi pertimbangannya.

"Ya bisa dipertimbangkan kalau ditawarkan. Karena kan selama ini saya didukung sama Bang Yusril sebagai ahli, masa saya enggak balas jasa. Itu aja," katanya.

Neno Warisman hingga MS Kaban Masuk Jajaran Petinggi Partai Ummat

Buni Yani melihat antara ideologi PBB dengannya. Untuk itu, jika ada tawaran bergabung dengan PBB dia akan mempertimbangkannya.

Apalagi, dia merasa berutang budi dengan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra karena menjadi saksi ahli atas kasus yang menjeratnya dulu.

"Anda punya apa, saya punya apa. Cocok enggak ideloginya. Kalau tadi saya lihat banyak yang cocok. Pak Yusril tidak hanya sekadar bicara dan dia mendukung saya. Jadi kami sudah ada chemistry sejak awal. Kan dia sudah menjadi ahli saya. Saya merasa berutang sama Pak Yusril secara pribadi. Kedua saya berutang ke partai. Makanya saya datang hari ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya