- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih menunggu hasil rekapitulasi resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pilkada serentak 2018. Hitung cepat yang telah dirilis berbagai lembaga hanya menjadi acuan dan evaluasi sementara.
"Maka sikap dari PDIP adalah menunggu proses rekapitulasi manual yg dijalankan KPU," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.
Sementara itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, menyampaikan bahwa dugaan kecurangan yang terjadi di beberapa tempat menjadi perhatian partainya. Kecurangan seperti yang sebelumnya disampaikan koleganya yang juga kader PDIP, Tri Rismaharini, yang mengklaim menemukan kejanggalan saat Pilkada Jawa Timur.
Dari keterangan Risma, kata dia, ada kejanggalan atas kekalahan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur.
"Tadi sudah disampaikan Bu Risma, untuk nanti kita harus siapkan datanya juga," ujar Eriko.
Terkait temuan dugaan kecurangan ini, Eriko menyampaikan, partainya pun dalam waktu dekat sudah menyatakan sikap. Selain di Jatim, ia juga menyoroti Pilgub Jatim yang ditemukan praktik politik uang atau money politic sehingga merugikan pasangan yang diusungnya kalah.
"Besok kita sedang siapkan datanya dan akan lakukan konpers di Lampung bersama calon lain yang merasa dirugikan terhadap adanya praktik yang tak sesuai dengan ketentuan," kata dia. (ren)
Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024
Langkah strategis PDIP, akan diambil dalam forum Rakernas partai diakhir Mei 2024. Termasuk dalam mempersiapkan gelaran pilkada serentak 2024. Juga soal dinamika politik.
