Soal Dampingi Anies, AHY Tunggu Sikap Resmi Demokrat

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah)
Sumber :
  • Dok. Media Kogasma Demokrat

VIVA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempertimbangkan Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam bursa cawapres pendamping Anies Baswedan.

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor

Prabowo menilai AHY adalah salah satu figur potensial untuk merebut suara pemilih kalangan anak muda yang diperkirakan sekitar 45 persen dari total pemilih di Indonesia.

Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi santai munculnya namanya dari Ketua Umum Partai Gerindra itu. Menurut AHY, hingga kini partainya masih membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan kubu partai politik manapun.

Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU

"Ya sampai dengan hari ini Partai Demokrat, saya sendiri pribadi sebagai Ketua Kogasma terus membuka dengan tokoh-tokoh lainnya. Termasuk dengan pihak Pak Prabowo, pihak Pak Jokowi dan juga yang lainnya," kata AHY di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu, 8 Juli 2018.

Ia menjelaskan hingga saat ini Demokrat terus membangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan kubu Jokowi dan Prabowo. "Tidak semua tampil di media. Banyak juga yang di belakang layar. Kami bertemu bersilaturahim, bertukar pikiran dan menyampaikan visi ke depan," ujarnya.

Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024

Menurutnya, baik Prabowo maupun Jokowi berhak untuk menyampaikan pertimbangan tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengaku akan mendengarkan seluruh masukan yang baik.

"Ya saya pikir Pak Prabowo juga atau siapapun bisa menyampaikan hal serupa. Semua peluang kita olah dan kita diskusikan. Mendengarkan masukan sesuatu yang baik," katanya.

Dalam politik, lanjut AHY, segala kemungkinan sangat bisa terjadi. Karena itu, ia menegaskan, partainya enggan terburu-buru dalam menentukan sikap untuk Pilpres 2019.

"This is politic, anything can happen. Bisa terjadi. Oleh karena itu, Demokrat tidak harus terburu-buru dan tidak dipaksa oleh siapapun untuk menentukan pilihannya," tutur AHY. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya