Perindo: Transfer Fee Caleg, Ada Partai Ugal-ugalan

Hary Tanoe dan elite Perindo temui Jokowi di Istana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Fenomena politikus lompat ke partai lain dengan menjadi bakal calon anggota legislatif untuk Pemilu 2019 menuai sorotan. Kabarnya, sejumlah politikus pindah ke partai lain karena ada transfer fee dengan nominal tertentu.

Heboh Loker PT KAI Dianggap Sulit, Tere Liye: Kalau Mau Gampang Daftar Jadi Caleg DPR

Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmaf Rofiq menilai cara-cara seperti itu dengan adanya mahar, sangat tidak bagus. Ia mengkritik partai yang melakukan itu cenderung tak sabar dalam politik.

"Adanya transfer, ada partai yang ugal-ugalan. Ini ada ketidaksabaran dalam politik. Ada ambisi besar yang membahayakan bangsa ini," jelas Rofiq, dalam diskusi di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu 21 Juli 2018.

KPU: Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Bagi dia, mudahnya caleg pindah parpol seperti menjadi tamparan keras bagi partai politik. Sebab, fenomena ini seolah-olah tak ada lagi idiologi dalam partai itu.

"Kalau dulu orang sudah punya partai, Golkar saja mau ke PDIP rasanya tidak cocok," kata Rofiq.

KPU Tetapkan Dua Caleg PDIP dari Dapil Jakarta 10 Melenggang ke DPRD DKI

Maka ia khawatir, pada 2019 ini nanti pemilu jauh lebih brutal. Karena pemilu presiden dan legislatif berjalan bersamaan.

Sementara, ia melihat fokus masyarakat, hanya pada pemilu presiden. Ia berharap, masyarakat lebih jeli memilih caleg yang benar-benar bukan transferan.

Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024