Salim Segaf Rela Ustaz Abdul Somad Dampingi Prabowo

UAS saat berceramah.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Salim Segaf memastikan dirinya rela bila nantinya Prabowo memilih Ustaz Abdul Somad sebagai pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden 2019.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

"Jadi, kalau pilihan bukan di saya, di Ustaz Abdul Somad, Ustadz Abdul Somad orang yang bagus. Artinya, layaklah untuk menjadi pendamping Pak Prabowo," kata Salim di DPP PKS, Jakarta.

Mantan Menteri Sosial ini mengaku mengenal cukup dekat sosok Ustaz Somad. Dan, ia mengapresiasi semua langkah yang dilakukan Ustaz Abdul Somad, terkait pencapresan dan cawapres yang disampaikan dalam media sosial.

Sebut Sahabat Lama, Prabowo Unggah Foto Ketemu Surya Paloh Deklarasi Nasdem Bergabung

"Saya rasa, itu bentuk tawadunya dia. Sebab, saya kenal UAS bukan baru, sudah cukup lama. Cukup bagus, mudah-mudahan itu pilihannya," ujar Salim.

Salim mengaku tidak mengetahui proses bagaimana namanya tiba-tiba muncul dan direkomendasikan dalam ijtima ulama. Sehingga, ia tidak mempermasalahkan bila nantinya Prabowo tidak memilih dirinya sebagai calon wakil presiden dan memilih Ustaz Somad.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

"Saya juga enggak tahu, sebab nama yang muncul cukup banyak ya. Yang muncul UAS, dan saya sendiri. Menurut saya sih, UAS layak, cukup populer, akhlak, dan mestinya bangsa ini bangga dengan orang seperti Abdul Somad itu sendiri. Mudah-mudahan, peluang menangnya dengan dia itu besar," paparnya.

Namun, Salim enggan berkomentar, bila muncul nama lain di luar dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtima Ulama.

"Itu perlu pembahasan baru lagi. Saya sebagai ketua majelis syuro pasti akan mengumpulkan mereka dan mengundang mereka semua, ini loh ada nama baru di luar dua itu. Tapi saya pikir, jerih payah ulama, tokoh nasional yang sudah datang dengan ongkos sendiri, punya masa yang cukup besar, saya pikir harus diapresiasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya