Jika Prabowo Tak Ikuti Ijtima, Ulama Akui Sudah Berusaha

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia, Muhammad Zaitun Rasmin
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Rekomendasi dari Ijtima ulama telah menetapkan dua orang calon wakil presiden yang bisa dipilih Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden pada 2019 nanti. Dua orang itu adalah Salim Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Kedubes AS Siang Ini Digeruduk Ribuan Massa FPI hingga PA 212, Demo Bela Palestina

Dan bila dari dua orang tersebut nantinya tidak dipilih oleh Prabowo Subianto, maka Wakil Ketua GNPF, Zaitun Rasmin mengakui ulama telah berusaha dengan baik dan ulama peduli terhadap masalah kebangsaan.

Menurut dia, adanya Ijtima yang dilakukan kemarin adalah upaya ulama agar umat Islam di Indonesia tidak perlu menunggu siapa yang akan maju menjadi wakil presiden.

PA 212, GNPF Ulama, hingga FPI Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya

"Kita tidak boleh menunggu, mungkin saja dengan rekomendasi bisa lebih mudah bagi Pak Prabowo untuk memilih cawapresnya," jelas Zaitun dalam acara ILC tvOne, Selasa 7 Agustus 2018.

Untuk itu, ke depan pihaknya siap berkomunikasi dengan partai-partai koalisi untuk bisa mempertimbangkan rekomendasi dari Ijtima semaksimal mungkin.

Yusuf Martak GNPF Ungkit Pernah Dijanjikan Posisi Bila Prabowo jadi Presiden

Sementara itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan sebaiknya Prabowo Subianto mengikuti hasil dari Ijtima ulama yang menetapkan dua cawapres.

"Kalau tidak ikuti Ijtima, ingat, maka Prabowo diyakini bakal ditinggalkan oleh umat. Untuk itu, Prabowo harus perhatikan baik-baik," ujarnya di acara yang sama.

Konferensi pers Ijtima Ulama untuk menentukan arah dukungan Pilpres 2024.

Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023

Dalam Ijtima Ulama tersebut bakal ada dua topik isu penting yang akan dibahas.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2023