- VIVA/Putri Dwi
VIVA – Politikus Gerindra yang juga aktivis #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani mengusulkan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar diatur jadwal deklarasi dua kelompok pendukung. Menurutnya, perlu diatur kelompok #2019GantiPresiden dan massa pendukung Jokowi.
"Saya mengusulkan ke Ibu Risma di Surabaya, supaya membuat jadwal ganjil genap untuk deklarasi Jokowi dan yang mau ganti presiden," kata Dhani di gedung DPR, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018.
Ia mencontohkan misalnya Sabtu dijadwalkan deklarasi #2019GantiPresiden. Kemudian, Minggu deklarasi Tetap Jokowi. Seandainya pada hari Sabtu ada massa dari koalisi Jokowi, maka boleh ditangkap polisi.
"Begitupun sebaliknya, misalnya di hari Minggu ada massa dari kita, tangkap saja. Enggak apa-apa. Ini jadi sekadar ide untuk bapak dewan yang mulia. Semoga bisa disosialisasikan," lanjut Dhani.
Dhani mengatakan ingin melakukan deklarasi kembali di Surabaya bersama Neno Warisman dan kawan-kawan lainnya. Ia meminta aparat harus menjaga aksinya.
"Karena Pak Jokowi sudah mengeluarkan duit triliunan rupiah untuk menjaga pilpres. Bukan APBN ya. Jadi polisi enggak boleh males kerjanya," kata Dhani. (ren)