Koalisi Prabowo-Sandiaga Akan Buat Kontrak Politik dengan Emak-emak
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, mengungkapkan upaya 'mati-matian' koalisi memenangkan pilpres dengan mengkonsolidasikan gerakan ganti presiden. Koalisinya juga akan membuat sejumlah kontrak politik dengan emak-emak.
"Pak Prabowo-Sandi mau atau tidak melakukan kontrak politik, ini bisa signifikan juga nambah (elektabilitas)," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 4 September 2018.
Ia mengatakan, saat ini sedang membuat kontrak politik dengan emak-emak. Di antaranya misalnya kontrak politik soal harga telur hingga subsidi tarif listrik.
"Kami lagi buat, contoh emak-emak gampang, pokoknya kalau Pak Prabowo jadi, harga telur Rp11 ribu. Riil. Kalau Pak Prabowo jadi, listrik 2000 ke bawah disubsidi. Sekolah gratis sampai ke sepatu, tas, pakaiannya. Emak sih sederhana saja," kata Mardani.
Begitu pun soal konsolidasi gerakan ganti presiden, ia menjelaskan gerakan ini bukan gerakan politik tapi milik masyarakat. Gerakan ganti presiden ada mulai dari pendukung Ustad Abdul Somad, pendukung Gatot Nurmantyo, pendukung Rizal Ramli, dan pendukung Habib Rizieq.
"Ini belum solid. Kalau yang mendukung Habib Rizieq menunggu hasil ijtima ulama kedua, untuk Pak Rizal Ramli sudah mulai ada semuanya lagi on going proses," kata Mardani.
Menurutnya, jangka waktu pemilu yang masih 9 bulan lagi bisa terjadi apapun juga. Koalisinya terus introspeksi diri dalam gerakan 2019 ganti presiden yang belum mendukung Prabowo.
"Jadi angkanya yang floating mass-nya masih tinggi." (mus)
