Mau Pilih Prabowo atau Jokowi, Yusril Konsultasi ke NU dan HRS

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 17 April 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, mengaku akan meminta pertimbangan dan masukan dari ulama dan kiai Nahdlatul Ulama, juga Habib Rizieq Shihab, dalam menentukan dukungan pada Pemilihan Presiden 2019. PBB, kata dia, tidak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan. 

Video Kisah Yusril Dikirimi Beras 20 Kg Tiap Bulan oleh BJ Habibie

"Kami terus komunikasi dengan para ulama, saya sendiri sering WA-an langsung dengan Pak Habib Rizieq, dan kami juga akan mengikuti apa yang dibicarakan dalam ijtimak ulama yang kedua," kata Yusril saat ditemui di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 12 September 2018. 

"Kami juga memperhatikan keputusan dari Nahdlatul Ulama di Pilpres yang akan datang ini. Pada prinsipnya kami tidak akan lari dari pembelaan terhadap Islam dan umat Islam di negara ini," tambah Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. 

Video Cerita Yusril Disopiri BJ Habibie Ngebut di Jalanan Hamburg

Yusril mengatakan bahwa PBB juga akan mendengarkan terlebih dahulu pendapat dari dua pasangan kandidat pilpres. Rencananya, keputusan dukungan akan diumumkan pada awal Oktober nanti. "Kami sudah berbicara dengan Pak Sandi, Pak MS Kaban sudah berbicara dengan Pak Prabowo, dalam waktu dekat kemungkinan saya akan bertemu Pak Jokowi, tentu dengan Kiai Ma'ruf juga," tandasnya.

Hal yang pasti, lanjut Yusril, PBB pada Pemilu kali ini akan lebih fokus pada Pemilihan Legislatif. "Yang lebih penting dari PBB saat ini adalah pileg, supaya PBB kembali punya fraksi di DPR. Kalau PBB punya fraksi di DPR, yakinlah PBB itu bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan dari seluruh rakyat," kata pakar Hukum Tata Negara itu. (ren)

Cerita Yusril Ihza Mahendra Dianggap Anak oleh BJ Habibie
Presiden Jokowi

Dewan Pengawas KPK Masih Rahasia

Jokowi masih belum mengumumkan nama calon Dewan Pengawas KPK.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2019