- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, menanggapi Partai Solidaritas Indonesia yang akan menolak perda syariah dan perda injil. Menurutnya, perda bernuansa agama penting.
"Itu hak PSI silakan umat Islam yang menilainya. Bagi PPP, perda bernuansa agama penting untuk melindungi kearifan lokal masyarakat agama agar tidak tergerus zaman," kata Baidowi melalui pesan singkat, Rabu, 14 November 2018.
Ia menilai, perda bernuansa agama tidak selalu menghambat pembangunan, tapi justru bisa disinergikan dengan pembangunan. "Contoh di beberapa daerah menerapkan ekonomi dan wisata yang bernuansa syariah," kata Baidowi.
Sebelumnya, dalam acara HUT PSI Minggu, 11 November 2018, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyampaikan secara terbuka di hadapan ribuan kader salah satu tugas utama bagi kadernya jika berhasil duduk di parlemen.
Ia mengatakan tidak akan mendukung pembahasan perda-perda yang berbau agama karena dinilai dapat menimbulkan diskriminasi, ketidakadilan, dan tindakan intoleransi. (ase)
PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden
PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.
