PKS: Hal Baik dari Orde Baru Perlu Diambil

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal menilai, hal yang baik di era Orba perlu diambil. Salah satu hal yang layak diambil adalah soal ketahanan pangan. 

"Salah satu yang boleh disebut sebagai prestasi yang luar biasa dari pemerintahan Orde Baru ya memang dalam hal ketahanan pangan, swasembada pangan. Pertanian kita pada masa Orde Baru itu relatif sudah punya pijakan yang positif, tinggal ditindaklanjuti," kata Mustafa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 21 November 2018.

Mustafa menilai, pada saat ini soal pangan itu justru seperti sedang terbengkalai. Dia menyebut hal itu terjadi karena tumpang tindih kebijakan di lembaga pemerintah terkait.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

"Justru sekarang ini kesannya seperti terbengkalai. Tumpang tindih kebijakan antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian, selalu terjadi perbedaan pendapat. Kemudian seperti mengambang ya ujungnya," ujar Mustafa.

Menurut dia, yang dikorbankan dari masalah itu jadi para pelaku dunia pertanian atau petani. Karena itu dia menilai wajar jika ketahanan pangan di era Orba diambil pelajarannya.

PKS Kecam Dubes Ukraina Surati Presiden: Enggak Punya Akhlak

"Bahwa kemudian di masa Orde Baru itu ada hal yang perlu menjadi kajian dan pelajaran yang dipetik untuk masa depan Indonesia, apa salahnya? Sehingga masyarakat jadi rasional," kata Mustafa.

Sebelumnya, putri Presiden RI kedua, Soeharto, Titiek Soeharto, ingin mengembalikan kejayaan Orde Baru bila Prabowo-Sandiaga menang pilpres. Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya itu, pada zaman Orba, Indonesia pernah swasembada pangan. (mus)
 

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri di Tempat Kemah Titik Nol IKN

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022